Tadi sore sewaktu turun hujan aku iseng-iseng melihat hujan dari jendela dan suddenly come of nowhere aku rengeng-rengeng nada-nada yang lama tersimpan dalam otakku. Flashing back pada pelajaran nembang saat aku masih SD. Mocopatan. Kalau dibilang pecinta tembang mungkin tidak juga ya, karena aku sedikit sekali (nearly blind) faham filosofi yang terkandung dalam Javanese Poetry ini. Aku hanya sekedar penikmat, just like some people says ... saya adalah penikmat dan penggemar kalimat... :)
Dan hanya tembang ini yang bisa aku ingat secara utuh
Sekar Macapat Gambuh
Sekar gambuh ping catur
kang cinatur
polah kang kalantur tanpo tutur
katulo-tulo katali
kadaluwarso katutuh
kapatuh tan dadi awon
Kalau ada diantara antum-antum yang lebih faham tentang tembang-tembang or any other Javanese Poetry ini, it will be surely a pleasure to at least hear it or share knowledge about it.
Minggu, 06 April 2008
Gambuh
Label:
javanese poetry
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
4 komentar:
shoutboxnya susah masuk! btw, kalo masalah mocopatan itu saya tau dan sangat tau bahwa saya teramat sangat tidak tau. HU hu hu..
wew ... becanda aja
wah suka mocopatan jg to
waw! ini tembang yang aku nyanyiin waktu ujian kelulusan pas SD dulu... jadi sinden bo'ongan..hihi.. jadi inget lagi. aku juga masih hapal lirik dan nadanya.. ^_^
Posting Komentar