Rabu, 19 Maret 2008

Wanita Kabut



Menatap langit ku
Menatap wanita ku
Yang menggantang kabut hujan
Menadah kebiruan


Bukan hujan hari ini wanita ku
Meski hatiku berarak menujumu
Uraikan rambutmu
Bebaskan semerbaknya merongga-rongga di ulu-ulu hati


Aku datang meski sepi
Meski bukan hujan hari ini
Bersentuhan dengan rambutmu
Dengan ragamu tanpa bentuk


Mengharapmu mengertiku …
Wanita kabut …


(*was written on January 22, 2008)


0 komentar:

 
© free template by uniQue menu with : CSSplay photo header : pdphoto